Saturday 9 January 2016

Download E-book Menjadikan Puasa Lebih Bermakna




Asslamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Dibulan ramadhan edisi 1433 H ini marilah kita instropeksi diri kita sebesar apa amalan yang sudah kita lakukan atau berapa dosa yang kita lakukan. Karena puasa romadhon tidak akan bermakna jika kita tidak bisa membenahi diri kita untuk lebih baik daripada bulan-bulan lainnya. Sungguh sia-sia jika kita berpuasa ternyata hanya mendapatkan lapar dan haus dahaga saja. itu dikarenakan kita tidak bisa menahan hawa nafsu secara bathiniyah. Seperti mencaci, mencela, menggunjing, memarahi, memaki dan sebagainya.

Untuk meningkatkan  ingatan kita tentang Ramadhan, tidak ada salahkan kita ingat firman Allah dalam al-Qur'an yang berbunyi:

يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون

Artinya: " Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajikan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(Qs al-Baqoroh: 183)

Rasulullah juga bersabda dalam haditsnya:

من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر لهما تقدم من ذنبه

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Itulah tujuan diwajibkannya berpuasa. Yakni untuk mengangkat diri kita menjadi pribadi yang takwa. Di bulan ini, diri kita ditempa dengan ketaatan dan kesabaran yang penuh. Baik itu kesabaran mengendalikan syahwat perut, hasrat biologis atau nafsu anggota tubuh lainya dari perbuatan maksiat. Namun, kenyataannya ternyata kedatangan Ramadhan tidak cukup hanya dengan melakukan penyambutan secara riil dalam bentuk "MARHABAN YA RAMADHAN" (selamat datang Ramadhan) tanpa mempersiapkan pemahaman ulang tentang Ramadhan itu. sendiri. Sebab memang bulan ini menyimpan berbagai misteri kebaikan yang tidak ada habis-habisnya dari tahun ke tahun dala hidup kita. Di tengah beratnya beban hidup yang menerpa kehidupan kita, sebagai muslim tidak selayaknya kita larut dalam stres dan rasa apatis menyambut Ramadhan ini. Kita harus membaca kembali buku-buku tentang Ramadhan agar ketaatan yang kita lakukan memberikan pengaruh yang besar bagi perubahan diri kita, keluarga serta lingkungan kita.


Buku karya Dr. Falih Bin Muhammad as-Sughair ini adalah salah satu diantara buku pedoman tentang bagaimana cara kita mengisi bulan penuh berkah ini dengan sesuatu yang bermanfaat.




0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih