Tuesday 20 September 2016

INILAH DAMPAK MAKSIAT, BILA DIBIARKAN

 Oleh ; M. Ashabus-samaaun
(Pembina www.ashabul-muslimin.tk)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

 ‘Sungguh manusia bila mereka menyaksikan orang zhalim namun tidak menghentikannya, dikhawatirkan Allah akan menjatuhkan hukumanNya pada mereka semua’ “
 (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan lainnya)



Penjelasan Singkat Hadits

Mungkin diantara kita pernah menasehati seseorang yang berbuat kemungkaran atau kemaksiatan tetapi dia malah membantah dengan kata-kata "emang lu siapa, ngatur2 hidup gue, suka-suka gue dong" kemudian dengan jawaban tipu muslihat setan yang seperti ini apakah membuat kita lemah dalam amar makruf nahi munkar, atau membela kebenaran menumpas kejahatan? ketika mereka berkata seperti itu secara tidak langsung mereka itu sebenarnya mereka sedang menantang Allah SWT karena merasa berbangga bermaksiat di bumi Allah ini, yang mana Allah telah mengharamkan segala jenis maksiat yang nampak atau tersembunyi jika dinasehati malah melawan maka sesungguhnya urusan dia bukan kepada manusia lagi tapi itu urusan Allah.

Entah Allah akan memberinya hidayah atau azab, tugas kita hanya mengingatkan. Seperti halnya cara dakwah Nabi Muhammad saw berusaha menyadarkan kaum musyrik daripada kebodohan paling besar yaitu dari menyembah berhala yang terkutuk, berusaha menyadarkan mereka setulus hati, ketika mereka dinasehati tidak ada harapan lagi malah melawan seperti yang dilakukan abu lahab dan abu jahal maka urusannya kembali kepada Allah SWT, ketika Allah SWT memvonis azab tak ada satupun orang yang mampu menolongnya, vonis neraka bagi abu lahab bahkan sudah tertera di al-Quran dalam surat al-Lahab hal itu karena kesombongan dan pembangkangannya yang amat sangat terhadap dakwah islam, walau sebenarnya Rasul saw itu keponakan sendiri. tapi hati mereka telah dibutakan kesesatan tlah tertutup mata hati dan telinga mereka dari hidayah, Naudzubillah.

Begitu pula ketika menghendaki hidayah seperti halnya yang terjadi pada Umar bin Khotob ra. maka tak seorangpun menghalanginya dari petunjuk yang benar. walaupun dulunya ia musuh yang paling ditakuti umat islam setelah ia memperoleh hidayah maka Allah menjadikannya barisan orang-orang yang mulia disisiNya.

oleh karena sesungguhnya dakwah dan amar makruf nahi mungkar merupakan kewajiban manusia yang mengaku dirinya muslim dan dilakukan sesuai kemampuan , jika bisa mencegah lakukan dengan tangan jika tidak bisa dengan perkataan jika tidak mampu pula kita cukup mengingkarinya dengan hati tidak setuju dengan maksiat itu karena itulah selemah-lemah keimanan, jika setuju dengan kemaksiatan itu maka sama saja dia membiarkan maksiat dan senang dengan maksiat maka dia juga dapat dosanya seperti orang yang melakukannya. dalam sebuah hadits Nabi saw pernah bersabda:
Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman.”(HR. Muslim)
Karena maksiat dampaknya bukan hanya pada diri sendiri tetapi juga kepada masyarakat sekitarnya, sesuai dalam hadits diatas jika tak satupun peduli dengan mencegah kemaksiatan yang terjadi disekitar masyarakat itu sementara masyarakat itu tahu dan membiarkan begitu saja maka Allah lah yang akan mencegah kemungkaran itu dengan menurunkan azab berupa bencana alam, paceklik, tidak turun hujan dan lainnya. maka kita harus berani membela kebenaran dan mencegah kemungkaran dengan kemampuan kita. 
Lalu apakah hukumnya amar makruf nahi munkar itu? wajib, atau sunah atau mubah? jawabnya adalah wajib  karena dalam firmanNya :
 “Dan peliharalah diri kalian dari fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kalian, dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfaal [8]: 25) 
ayat diatas jelas jelas menganjurkan kita untuk mencegah kemaksiatan supaya tidak turun azab jika diantara kita membiarkannya begitu saja tanpa rasa kepedulian. apakah anda pernah tsunami, gunung meletus, tanah longsor, angin ribut, badai petir, hujan angin dan sebagainya yang menimbulkan korban jiwa? itu bukan semata-mata karena fenomena alam, tapi karena kemaksiatan yang sudah menggunung dosanya disuatu tempat tanpa ada pihak mau mencegahnya maka Allah menghapus kemaksiatan itu dengan cara menurunkan azabnya tidak pandang bulu ahli ibadah, ahli maksiat, muslim atau kafir,anak besar atau anak kecil, pria wanita, orang lemah atau kuat  semua kena dampaknya maka karena sangat berbahayanya maksiat jika dibiarkan maka janganlah menyepelekan amar makruf nahi munkar.

dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa Allah mengazab manusia secara keseluruhan disuatu tempat karena sebuah perbuatan maksiat yang merajalela semisal mabuk-mabukan, judi, zina, penindasan dll yang dilakukan kelompok tertentu tanpa melibatkan kelompok lain tapi tak seorangpun yang mencegahnya maka yang turun adalah azab tanpa pandang bulu entah itu yang berdosa atau tidak akan dapat dampaknya.



Sesungguhnya Allah tidak mengazab manusia secara umum karena perbuatan khusus (yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang) hingga mereka melihat kemungkaran di tengah-tengah mereka, mereka mampu mengingkarinya, namun mereka tidak mengingkarinya. Jika itu  yang mereka lakukan, Allah mengazab yang umum maupun yang khusus
(HR Ahmad).


Sebenarnya kerusakan yang nampak dimuka bumi entah itu daratan lautan maupun udara itu semua karena jahil manusia yang tidak mengindahkan kelestarian alam, semisal menebang hutan sembarangan sehingga hutan gundul maka yang terjadi adalah banjir melanda kampung-kampung, mengebor tambang minyak berlebihan sehingga menyebabkan kebocoran lapisan bumi seperti kasus lumpur lapindo, tsunami juga bisa diakibatkan merapuhnya lapisan dasar laut karena pengeboran minyak yang berlebihan. itu semua secara dhohir lalu bagaimana dengan pendapat yang tidak setuju  bahwa maksiat itu menimbulkan bencana azab? sebagai orang beriman kita wajib percaya bahwa maksiat dan keserakahan manusia selain menimbulkan dampak dhohir seperti kerusakan alam , dapat pula menimbulkan dampak yang batin atau tidak nampak seperti maksiat menimbulkan azab, kita kaum beriman wajib meyakininya seperti yang terjadi dizaman dulu kaum luth, kaum tsamud, kaum ad, firaun dan bala tentara dimusnahkan Allah dengan azab karena kemaksiatan mereka yang tidak bisa diperbaiki lagi ditambah kemusyrikan yang sudah mendarah daging maka dengan cara itulah Allah membersihkan bumi dari najisnya kemusyrikan dan kemaksiatan. dalam firmanNya

Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan karena perbuatan tangan-tangan manusia supaya

Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat dari perbuatan mereka agar mereka kembali (kejalan yang benar). 
(QS ar-Rum [30]: 41).

dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa ; 
Apabila zina dan riba telah tampak di suatu kampung, sesungguhnya mereka telah menghalalkan

azab Allah bagi mereka. (HR ath-Thabarani dan al-Hakim)


untuk lebih jelasnya tentang bahaya maksiat jika dibiarkan maka Nabi saw mengibaratkannya dalam sebuah hadits berikut ini ;

Perumpamaan orang-orang yang menegakkan hukum-hukum Allah dan orang-orang yang melanggarnya bagaikan suatu kaum yang berbagi-bagi tempat di sebuah kapal, sebagian dari mereka ada yang mendapatkan bagian atas kapal, dan sebagian lainnya mendapatkan bagian bawahnya. Orang-orang yang berada di bagian bawah kapal, jika hendak mengambil air, melewati orang-orang yang berada di atas mereka. Mereka berkata, “Seandainya kita melubangi bagian kita dari kapal ini, niscaya kita tidak akan mengganggu orang-orang yang berada di atas kita.” Apabila mereka semua membiarkan orang-orang tersebut melaksanakan keinginannya, niscaya mereka semua akan binasa; jika  mereka mencegah orang-orang tersebut, niscaya mereka selamat dan menyelatkan semuanya. (HR al-Bukhari).


kata ulama 1 orang maksiat jika dibiarkan akan berdampak  pada 40 rumah disekitarnya jika dibiarkan begitu saja lalu bagaimanakah dengan yang melakukan itu banyak orang? apakah itu tidak memancing azab yang lebih besar jika dibiarkan, oleh karena itu saudaraku waspadalah dengan maksiat jangan sampai dibiarkan.

dalam hadits lainnya yang terkait adalah tentang zina ternyata dampaknya langsung didunia apalagi diakhirat
Rasulullah SAW juga bersabda,  

“Hendaknya kalian menjauhi perbuatan zina, karena akan mengakibatkan empat hal yang merusak, yaitu menghilangkan kewibawaan dan keceriaan wajah, memutuskan rezeki (mengakibatkan kefakiran), mengundang kutukan Allah, dan menyebabkan kekal dalam neraka.”

(HR Thabrani dari Ibn Abbas)

“Zina itu menyebabkan kemiskinan”.
( Hadis Riwayat Al-Qudha’iy dan Baihaqi dari Umar Ibnul Khattab)

akhir kata tiada yang dapat penulis sampaikan melainkan marilah kita senantiasa selalu saling menasehati dalam kesabaran, dan saling menasehati untuk menetapi kebenaran agar termasuk kaum yang beruntung dan kita yang pernah melakukan maksiat sebaiknya cepat bertaubat sesungguhnya kaum yang bertaubat adalah kaum yang mulia disisi Allah SWT. dosa besar dan kecil akan terhapus dengan taubat kecuali syirik, karena syirik adalah dosa terberat dan telah mengeluarkan dia dari keislaman tidak diterima bertaubatnya kecuali ia kembali bersyahadat dan taubat nasuha dengan cara sholat taubat serta mandi wajib dsb.

“Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih bergembira dengan taubat salah seorang dari kalian, daripada kegembiraan salah seorang dari kalian terhadap barang-barangnya yang hilang ketika ia mendapatkannya kembali(HR. Muslim 4:20102 no.2675).
WALLAHU'ALAM



0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih